Beberapa waktu lalu kita dihebohkan oleh adanya kasus Sunton Capital yang membuat beberapa pelaku perdagangan mengalami kerugian atas dugaan penipuan broker perdagangan yang dilakukan di dalam platform trading ini.
Perusahaan broker bodong ini menggunakan beberapa channel komunikasi seperti telegram, instagram dan website resmi yang dimana sekarang ini semuanya sudah tidak dapat diakses lagi. Sunton Capital ini memancing calon investor dengan mengiming-imingi keuntungan yang besar mulai dari 50-80% dari modal yang diinvestasikan.
Sunton Capital sendiri merupakan broker asing yang berasal dari Inggris, dari halaman Facebooknya Sunton Capital Indonesia mereka menyatakan Sunton Capital Ltd merupakan scam dan telah berakhir.
Cara mereka menipu investor adalah dengan menggunakan media telegram channel untuk membagikan broadcast plan investasi dengan iming-imingan keuntungan yang sangat fantastis, jika ada korban yang tertarik mereka akan langsung dipandu untuk membuka rekening di broker dan melakukan deposit. Setelah trader melakukan deposit, manager investasinya akan mengarahkan trader untuk melakukan transaksi jual-beli pada waktu tertentu melalui channel telegram.
Barulah pada tanggal 14 Oktober lalu "pembantaian" pun dimulai. Sesudah manager investasinya memberikan sinyal di pair XAGUSD tepat pada jam perdagangan ternyata harga tersebut telah dimanipulasi oleh Broker Sunton dan menyebabkan lonjakan harga yang tidak wajar dan akhirnya menyebabkan banyak akun trader yang mengikuti sinyal ini mengalami margin call massal. Selain itu Sunton Capital juga langsung menutup servis layanannya dan opsi tarik dana sehingga trader yang tidak mengikuti sinyal pun tetap tidak bisa menarik dananya kembali.
Dari kasus Sunton Capital ini kita belajar bahwa jangan hanya tergiur dengan keuntungan yang besar saja, banyak diluar sana yang menawarkan skema ponzi , money game, robot trading dengan berkedok trading forex. Perlu diingat trading itu penuh resiko, mendapatkan profit besar tidak semudah yang dikatakan manajer investasi bodong di channel-channel telegram.
Untuk mengenali bahwa broker forex yang anda pakai bukanlah bodong atau scam, berikut merupakan beberapa ciri yang dapat anda gunakan :
- Broker telah teregulasi secara jelas
Jika broker anda merupakan broker lokal anda perlu mencari tahu apakah broker tersebut telah terlisensi (AAJI, OJK, APLI, Bappebti), namun jika broker asing anda perlu mencari regulasi broker di negara bersangkutan, Anda bisa cek regulasi broker di www.wikifx.com
- Broker yang baik selalu mengingatkan anda tentang resiko perdagangan bukannya malah iming-iming keuntungan besar
- Multi Level berkedok trading forex
perlu anda sadari bahwa sekarang ini banyak sekali penawaran-penawaran multi level diluar sana yang mengatasnamakan trading forex, sebagai contoh ada robot trading, sistem copytrade atau EA service yang sebenarnya ini bukan bertujuan untuk mengedukasi trader forex namun hanya berfokuskan kepada tujuan bisnisnya saja dan biasanya mereka menggunakan sistem komisi atau member get member layaknya Multi Level Marketing.
- Tidak ada manipulasi chart trading
jika broker forex yang anda pakai sering mengalami penaikan atau penuruan harga yang signifikan, ini merupakan salah satu indikasi broker yang tidak jujur. Mereka biasanya sengaja memanipulasi harga untuk membuat trader panik dan akhirnya menutup langsung posisinya.
Itu dia beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk dapat menentukan broker yang baik, sebelum anda mempercayakan uang anda alangkah bijaknya anda mengetahui dulu ranah bisnis broker forex yang anda pilih agar tidak terjebak nantinya.