Mengenal Investasi P2P Lending

Apa Itu Peer to Peer Lending? Simak Penjelasannya

 

        Umumnya secara konvensional ketika kita ingin meminjam uang itu biasanya kita akan meminjam ke bank, namun tentunya meminjam di bank tidaklah mudah. Banyak persyaratan dan verifikasi yang cukup rumit dari pihak bank. Peer to Peer Lending / P2P Lending ini hadir untuk menghubungkan antara orang yang ingin meminjam dana (Borrower) dengan orang yang bersedia mendanai (Lender) secara langsung tanpa melewati perantara bank.

Jenis Pendanaan P2P Lending

- Pendanaan Produktif : pengajuan pendanaan yang bertujuan untuk aktifitas yang dapat menghasilkan nilai dimasa mendatang contohnya adalah pendanaan modal usaha

- Pendanaan Konsumtif : pengajuan pendanaan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan seperti utang untuk pendidikan, utang untuk modal nikah atau membangun rumah.

- Invoice Financing : pengajuan pendanaan yang dimana peminjam akan menjaminkan tagihan yang sedang berjalan untuk memperoleh dana dari lender sebagai tambahan modal. Biasa peminjam ini berupa UKM atau perusahaan kecil yang dimana memiliki pelanggan dari perusahaan besar/BUMN.

 Resiko Menjadi Lender di P2P Lending

Dalam investasi P2P tentunya juga memiliki resiko. Walau sebenarnya pihak penyelenggara P2P tentunya akan berusaha menjaga kredibilitas mereka tetap sehat dengan menganalisa calon peminjam dengan kriteria baik, namun tetap ada resiko dimana adanya telat bayar atau bahkan gagal bayar.

Anda bisa menganalisa kredibilitas perusahaan penyelenggara P2P lewat yang namanya TKB-90. TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan penyelenggara fintech-peer-to-peer (P2P) lending dalam menfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari terhitung sejak jatuh tempo. Semakin tinggi TKB-90 maka berarti kredibilitas perusahaan semakin baik.

Asuransi Proteksi Pendanaan Gagal Bayar

Untuk masalah gagal bayar beberapa penyelenggara P2P memberikan jaminan berupa asuransi dana kembali jika terjadi gagal bayar, setiap pihak penyelenggara P2P memiliki kebijakan yang berbeda-beda, kamu bisa mendapatkan informasi tentang asuransi ini di website / aplikasi penyelanggara P2P terkait.

Keuntungan Investasi P2P Lending

Menurut saya, P2P Lending ini bisa jadi investasi yang cocok untuk kamu yang memiliki profil resiko rendah hingga menengah. Meski ada peluang gagal bayar atau telat bayar namun secara keseluruhan tingkat keberhasilan rata-rata P2P ini masih diatas 90 %.

P2P Lending sendiri memberikan imbal hasil yang lumayan besar per tahunnya. Rata-rata bunga dari pendanaan P2P ada di rentang 10- 15 % per tahunnya. 

Kelemahan Investasi P2P Lending 

    P2P Lending ini juga memiliki kelemahan yang dimana dana yang telah dipinjamkan tidak dapat ditarik sampai masa jatuh temponya, kamu harus memakai uang dingin untuk dipakai investasi P2P Lending. Jika kamu belum memiliki dana darurat mimin sarankan jangan dulu untuk memulai investasi P2P, kamu bisa memilih jenis investasi flexible seperti Reksadana Pasar Uang.


Nah itu dia pembahasan singkat saya tentang P2P Lending. Jika anda tertarik ingin berinvestasi P2P Lending bisa baca artikel saya berikut.
 

Baca Juga: Tips Memaximalkan Investasi di P2P Lending